Kau adalah cangkir,
tanpa telinga disisinya,
biar aku menggenggammu utuh.
Kau adalah cangkir,
dari kopi dengan dua-sendok-gula-ku.
apa jadinya ia tanpamu?
Kau adalah cangkir,
kosong.
Lalu biarkan aku mengisimu.
Kau adalah cangkir,
pada hari hangat dan dinginku,
bagai baju hangat atau selimut tebal.
Kau adalah cangkir,
yang pada satu titik rumit,
mengajariku, "cinta adalah hal sederhana,
namun dengannya, kau merasakan nyaman
dan luar biasa."
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen