Sonntag, 30. März 2014

berdansa

Aku ingin membeli piringan hitam,
mengubah televisi nyata terasa putih abu-abu lagi,
terkadang hal-hal usang terasa begitu manis 
saat jadi memori.

Aku akan memutar piringan itu,
pada lagu kesukaan kita,

Mari belajar berdansa,
bila kita berdua,
walau hanya berputar, berjinjit,
keluar irama,
terlalu bahagia untuk jadi bingkai kenangan.

Mainkan lagunya hingga usai,
jangan biarkan jeda menunggu,
aku tak ingin cepat selesai.

Berdansalah denganku,
hingga kedua kaki kita lelah,
hingga putaran tanganmu terasa salah.

Hingga bulan utuh
membentuk sabit seperti senyuman,
hingga tangan kita melemah,
tak sanggup menggenggam.
hingga pada hingga-hingga kelak.

tetaplah disini,
denganku.

Keine Kommentare:

anak kecil

lampu mati, kau terpejam. ku nyanyikan selamat tidur, untuk kau, anak kecil. mereka bilang, banyaklah bermimpi jika nanti kau cium me...