matanya seperti bulan sabit,
saat dia tertawa, manis sekali.
dia sering tertawa, padahal bukan sesuatu yang lucu,
tetapi dia sering tertawa.
aku kira aku jatuh cinta,
aku kira ini bukan lagi tentangmu.
tetapi,dia.
namun ternyata aku keliru.
aku menyukai mata bulan sabitnya.
tetapi hatiku masih kamu bawa.
namun ternyata aku salah.
aku hanya ingin mendengar tawa renyahnya.
sedangkan hatiku masih kamu bawa.
jadi, begini saja.
lepaskan aku untuk melupakan kita.
dengan tidak terus mengusik ruang kosongku.
kamu benar-benar tidak tahu,
bagaimana inginku, me-lepas-rela-kan semua kita.
seperti kamu.
saat dia tertawa, manis sekali.
dia sering tertawa, padahal bukan sesuatu yang lucu,
tetapi dia sering tertawa.
aku kira aku jatuh cinta,
aku kira ini bukan lagi tentangmu.
tetapi,dia.
namun ternyata aku keliru.
aku menyukai mata bulan sabitnya.
tetapi hatiku masih kamu bawa.
namun ternyata aku salah.
aku hanya ingin mendengar tawa renyahnya.
sedangkan hatiku masih kamu bawa.
jadi, begini saja.
lepaskan aku untuk melupakan kita.
dengan tidak terus mengusik ruang kosongku.
kamu benar-benar tidak tahu,
bagaimana inginku, me-lepas-rela-kan semua kita.
seperti kamu.
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen