Samstag, 1. November 2014

Untuk kita, dariku.

Sudah lewat hitungan 365 saat kau disini, untuk bilang "aku mencintaimu" setiap telepon usai. Kita buta waktu, kita tak kenali itu.
Sudah kering sisa hujan yang kita nikmati berdua.
Berempat bersama tanganku, tanganmu, yang tercipta untuk bertemu.
Waktu adalah teman dan musuh terbaik, untuk menemukan dan melepaskan kita dengan caranya sendiri.

Waktu pula yang kerap kali membawamu kembali tanpa perlu membawamu kembali.
Dengan lagu yang ku dengar sayup-sayup di pusat perbelanjaan.
Dari menemukan yang kau suka dan tidak.
Kau selalu kembali.
Selalu.

Rindu.
Berterimakasihlah padanya, yang berkata bahwa sebenarnya kita tak perlu lagi ada.
Karena kita hanya rindu.
Bukan ingin seperti dulu.

Minta maaf lah pada selamat tinggal,
Karena kita telah berbohong padanya beberapa kali, dengan terus bertemu tanpa dia ketahui.

Bertemanlah dengan 'hai'.
Pada ia-mu yang baru.
Pada ia-ku yang baru.
Pada aku untukmu.
Pada kamu untukku.
Karena kita bukan orang asing.
Kita hanya kembali jadi lebih mengerti, dan menyimpan dengan baik ini tanpa harus mengulang kembali.

Keine Kommentare:

anak kecil

lampu mati, kau terpejam. ku nyanyikan selamat tidur, untuk kau, anak kecil. mereka bilang, banyaklah bermimpi jika nanti kau cium me...