rapuh; dalam tawa yang memenuhi atmosfer ruang itu,
sayup-sayup terdengar suara yang lekat.
namamu,
indra pendengarku sibuk mencari dimana,
sungguh, aku tak suka cara ia memanggilmu--begitu seperti aku.
tidak, aku lihat dia.
semburat wajahnya, aku hapal betul.
semburat orang-orang konyol sedang jatuh cinta.
jawab aku.
apa yang salah dari mencintai yang juga mencintai yang lain?
hatiku kah?
maka, ambil saja dia lalu kau genggam saat bersamanya.
rapuh; ini kali pertama egoisku tahu diri,
menyeretku, dari tengah-tengah kalian.
tahukah kau?
ini kali pertama,
aku merasa ingin sekali bertahan.
tidak tahu darimana asalnya,
aku tetap mau,
bersama kamu yang bersamanya.