Montag, 24. Februar 2014

nyaman

kemari, lihat satu per satu catatan kecil di dinding,
tentang pertemuan rahasia,
tentang percakapan pendek,
tentang aku yang asing,
dan kamu yang begitu akrab di hatiku.

kemari, dengar suara kecil disisimu,
ingin berkata 'hai' saja,
tetapi lututnya sudah lemas.

kemari, jika setidaknya kamu ada waktu,
aku tidak mengerti,
pada pertemuan kita yang sekali dua,
pada percakapan pendek yang selalu kau mulai,
aku merasa...
nyaman.

nyaman.
seperti sehabis meneguk teh hangat,
dan sensasi saat perutmu terasa nyaman.

kamu buat aku begitu,
merasa nyaman, tanpa ada usaha.
kamu buat aku begitu,
membuat ia yang berlalu jadi tak penting lagi.

jika cinta butuh waktu lama,
lalu apa namanya ini?
saat setiap bersama kamu,
setiap kataku kalah,
dalam kulum senyummu.

jika cinta butuh waktu lama,
lalu apa namanya ini?
sesuatu yang hangat,
sesuatu yang cocok.
sesuatu saat pertama kali kita dipertemukan oleh permainan..

aku hanya tahu,
bersamamu, aku nyaman.





anak kecil

lampu mati, kau terpejam. ku nyanyikan selamat tidur, untuk kau, anak kecil. mereka bilang, banyaklah bermimpi jika nanti kau cium me...