Sonntag, 19. Januar 2014

rindu dan bulan

Ibu, seperti apa rindu itu?
apa rasanya manis?
kalau iya, aku mau satu.

Ibu, aku masih aku yang ingin mengambil bulan itu.
namun, apa bulan juga bisa merindu?
kata orang lewat tadi,
bulan tak secantik ini.
tapi kau bilang padaku,
bulan itu baik, nak.
ia menemanimu tidur di malam gelap.
seperti macam lagu saja.

Ibu, mengapa bulan mengingatkan aku pada sesuatu?
tentang dia.
dia.
lelaki itu.

Bisakah aku bergelantungan saat bulan berbentuk sabit?
lalu berdiri diatasnya sambil berjinjit.
mencari dia.
mencari.

apa rindu dan bulan sepasang teman kecil?
aku melihat mereka bergandengan kemarin sore.
lalu minum teh sambil membicarakan orang-orang yang 
sering berbicara pada bulan, tentang seseorang.

Ibu, seperti apa rindu itu?
lelaki yang ku bicarakan telah pergi,
entahlah, naik kapal terbang atau laut.
dia pergi,
sepertinya ditelan bulan.
mungkin ia sosok alien.
yang tersesat di bumi.

....dan aku hanyalah pengambil bulan.

yang tak sengaja jatuh rindu,
terlalu lama pada ia.




anak kecil

lampu mati, kau terpejam. ku nyanyikan selamat tidur, untuk kau, anak kecil. mereka bilang, banyaklah bermimpi jika nanti kau cium me...